Ibu hamil yang menderita gondongan harus segera diobati. Ini melindungi ibu dan janin. Pada saat yang sama, pengobatan proaktif akan membantu mengurangi pneumonia dan infeksi payudara. Tujuan utama perawatan kesehatan kehamilan adalah memberikan perawatan dan kasih sayang yang maksimal terhadap perkembangan janin.
Bagaimana Penyakit Gondongan Mempengaruhi Kesehatan pada Ibu Hamil?

Gondongan pada Ibu Hamil: 5 Tanda dan Pencegahannya
Gondongan disebabkan oleh virus, yang juga dikenal sebagai gondongan. Gondongan pada ibu hamil dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin. Bagi ibu hamil, gondongan dapat berdampak sebagai berikut:
- Faktor risiko untuk berkembangnya penyakit inflamasi meliputi:
Selama kehamilan, gondongan dapat menyebabkan radang ovarium pada wanita hamil. Bakteri menyerang ovarium karena sistem kekebalan tubuh yang lemah, nyeri dan radang merupakan gejala umum.
- Risiko infeksi payudara:
Gondongan dapat menyebarkan virus dan menyebabkan infeksi payudara. Mastitis dan infeksi payudara dapat terasa menyakitkan dan berbahaya, sehingga menyulitkan proses menyusui.
- Risiko keguguran:
Risiko keguguran meningkat jika ibu hamil terkena gondongan selama tiga bulan pertama kehamilan. Infeksi yang disebabkan gondongan dapat masuk ke rahim, memengaruhi perkembangan janin dan menyebabkan keguguran.
- Risiko malformasi janin:
Gondongan pada tahap awal dapat menyebabkan cacat lahir. Virus tersebut dapat merusak otak, jantung, telinga, dan organ lain pada janin, yang menyebabkan perkembangan abnormal.
- Risiko kelahiran prematur atau lahir mati dapat terjadi:
Gondongan yang terjadi pada tahap awal dapat menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati. Masalah yang terkait dengan gondongan, termasuk infeksi jamur, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang menyebabkan obesitas dan bahkan kematian janin.
Oleh karena itu, ibu hamil harus melakukan tindakan pencegahan untuk mencegah penyakit gondongan. Untuk melindungi ibu dan janin dari risiko infeksi, vaksinasi harus dilakukan sebelum kehamilan.
Mengapa Wanita Hamil Rentan Terkena Penyakit Gondongan?
Dengan tersedianya vaksin MMR secara luas selama dua dekade terakhir, penyakit gondongan tidak lagi ditakuti seperti dulu. Angka kejadian penyakit ini telah menurun drastis dengan vaksinasi rutin. Saat ini, hanya sekitar satu persen wanita hamil yang berisiko tertular gondongan selama kehamilan.
Pada tiga bulan pertama kehamilan, penyakit ini sering terjadi akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh dan disebabkan oleh virus Paramyxo. Selama masa ini, ibu hamil sering mengalami morning sickness, yang menyebabkan hilangnya nafsu makan dan kekurangan gizi, sehingga tidak dapat melawan virus tersebut. Ibu hamil sangat rentan terhadap saluran pernapasan pembawa virus, meskipun sebelumnya telah divaksinasi.
Tanda-tanda Gondongan Selama Kehamilan:

Gondongan pada Ibu Hamil: 5 Tanda dan Pencegahannya
Gejala gondongan sering kali berkembang dengan cepat dan sering, membuat ibu hamil menjadi pasif, sehingga menimbulkan dampak yang serius. Ibu hamil pada 3 bulan pertama sering mengalami hal berikut:
- Selama 3 bulan pertama kehamilan, ibu hamil sering kali merasa tidak nyaman akibat gondongan.
- Angka tertingginya adalah 38 derajat, dan bahkan dapat mencapai 39–40 derajat, disertai sakit kepala, kehilangan nafsu makan, kelemahan fisik, dan gejala lainnya.
- Nyeri otot, nyeri tubuh.
- Ibu hamil akan merasa lelah, panas, nyeri, dan pembengkakan kelenjar ludah, serta air liur sedikit, nyeri rahang, kesulitan mengunyah dan menelan, serta tenggorokan kemerahan dan meradang.
- Virus ini dapat menyerang organ reproduksi dan menyebabkan peradangan pada ovarium.
- Nyeri rahang saat membuka mulut, mengunyah atau menelan, nyeri menjalar ke telinga.
- Kedua pipi atau satu sisi (kelenjar parotis): Awalnya satu sisi membengkak dan setelah 1-2 hari, sisi lainnya membengkak, tetapi jarang terjadi satu sisi membengkak. Biasanya kedua sisi membengkak dan pembengkakannya asimetris (satu sisi kecil dan sisi lainnya besar). Tegang, mengilap, panas saat disentuh, tidak berlekuk saat ditekan.
- Virus ini menyebabkan peradangan pada kelenjar ludah, yang menyebabkan gejala umum radang maksilofasial dan flu. Oleh karena itu, ibu hamil dalam 3 bulan pertama tidak boleh bersikap subjektif, mereka perlu mengamati gejalanya dan segera mencari solusinya.

Gondongan pada Ibu Hamil: 5 Tanda dan Pencegahannya
Komplikasi Gondongan pada Kehamilan:
Jika tidak segera diobati, kondisi ini tidak membahayakan kehamilan. Namun, ibu dan janin dapat mengalami beberapa komplikasi:
- Komplikasi bagi wanita hamil:
Ibu yang sakit selama kehamilan dapat mengalami radang ovarium atau infeksi payudara. Demam dan sakit kepala merupakan tanda-tanda awal penyakit ini. Dalam kasus terburuk, kesuburan pun terganggu.
- Komplikasi pada anak:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan gondongan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur dan lahir mati.
Bagaimana Mendeteksi dan Mendiagnosis Penyakit Gondongan pada Ibu Hamil?
Untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit gondongan pada ibu hamil, ibu dapat melakukan hal berikut:
- Periksa riwayat medis:
Pertimbangkan riwayat gondongan Anda dan orang lain, terutama jika Anda sedang hamil. Risikonya lebih tinggi pada orang yang pernah menderita gondongan atau telah divaksinasi.
- tes darah:
Minta ibu hamil untuk melakukan tes darah guna mengetahui apakah ia memiliki antibodi gondongan. Jika hasil tes darah menunjukkan adanya antibodi gondongan, ini menandakan bahwa ibu hamil telah terpapar virus dan memiliki kekebalan alami.
- Tes air liur dan kelenjar ludah:
Jika hasil tes darah tidak akurat, dokter Anda mungkin menguji air liur dari kelenjar ludah di bawah telinga untuk menentukan apakah ada virus gondongan.
- USG kehamilan:
Dokter Anda mungkin meminta USG janin untuk memantau pertumbuhan dan kesehatan bayi Anda.
- Konsultasi dan pemantauan:
Jika ibu diketahui menderita gondongan, dokter akan memberikan saran dan memantau janin selama masa kehamilan.
Pada ibu hamil, gondongan hanya dapat dideteksi dan diobati oleh tenaga medis. Untuk mendapatkan saran dan mengetahui kondisi kesehatan selama kehamilan, ibu hamil sebaiknya menghubungi dokter atau dokter spesialis.
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Penyakit Gondongan pada Ibu Hamil?

Gondongan pada Ibu Hamil: 5 Tanda dan Pencegahannya
- Sebelum hamil, ibu hamil sebaiknya mendapatkan vaksinasi Campak - Gondongan - Rubella:
Ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan sebaiknya mendapatkan vaksinasi terhadap penyakit gondongan, campak, dan rubella setidaknya satu bulan sebelumnya. Vaksinasi ini akan paling efektif 3 bulan sebelum kehamilan. Vaksinasi ini akan membantu tubuh membentuk antibodi untuk mencegah penyakit selama masa kehamilan dan tidak akan memengaruhi janin.
Jangan panik jika Anda terkena gondongan saat hamil. Segera pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan pemantauan penyakit. Jangan minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Suplemen nutrisi lengkap:
Ibu perlu memiliki pola makan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuhnya dan memperkuat kemampuan “pertahanannya”.
Hidangan yang terbuat dari kacang-kacangan dan sayuran akan membantu ibu menyerap banyak vitamin. Ibu harus banyak mengonsumsi kacang-kacangan dan sayuran karena akan memberikan banyak vitamin dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Makanan yang dihaluskan seperti kaldu, sup, atau bubur dapat menjadi pilihan jika ibu merasa tidak nyaman dan tidak ingin makan. Sistem pencernaan ibu akan terbantu dengan makanan ini.
- Jaga Kebersihan Tubuh dan Lingkungan Sekitar Anda:
Bakteri tidak dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan yang bersih dan sejuk. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menyempatkan diri untuk menyapu rumah guna mengurangi debu dan mencegah penyakit menular.
Untuk tubuh, ibu hamil sebaiknya tidak mandi dengan air dingin. Mandilah dengan air hangat saja. Ibu juga sebaiknya membersihkan mulut dengan air garam untuk mengurangi risiko penularan ke orang terdekat.
Menyimpulkan:
Setelah membaca artikel di atas, Wilimedia berharap agar para keluarga lebih memahami tentang penyakit gondongan dan mengetahui cara efektif mencegah penyakit gondongan bagi ibu hamil. Wilimedia senantiasa mendampingi ibu hamil selama masa kehamilan yang membahagiakan ini.
Website: https://wilimedia.com/
Fanpage: https://www.facebook.com/wilimedia.en
Mail: Support@wilimedia.com